Berita Tanggapan (Berita Yang Dikembangkan)
RUNGKAT
: Proyek Lampu Pocong Gagal Pemkot Medan Minta Ganti Rugi
Dalam
mempercantik kota Medan,Bobi Nasution selaku walikota membuat lampu pocong
hingga meraup dana sebanyak 25,7 milyar tapi dalam pembuatan tersebut tidak
berjalan sesuai rencana.
Akhir
April lalu beredar video yang memperlihatkan penampakan deretan lampu jalan
yang disebut warga setempat sebagai lampu pocong di jalanan Kota Medan. Namun,
banyak lampu jalan itu tak menyala sebagai fungsinya.
Saat
tersorot lampu kendaraan, bentuknya yang menyerupai pocong menambah kesan
seram. Apalagi dengan adanya tumpukan batu di pinggir jalan. Batu tersebut
sekilas mirip dengan batu nisan. Warganet menyebut pemandangan ini layaknya
pocong di kuburan.
”Proyek
pemasangan 1.700 lampu di sejumlah ruas jalan Kota Medan,Sumatera Utara, menuai
sorotan dari masyarakat. Proyek lampu jalan yang akrab disebut “Lampu Pocong”
dianggap total loss atau proyek gagal. Hal ini terungkap setelah Inspektorat
Kota Medan memeriksa pengerjaannya didampingin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
RI Perwakilan Sumut. (Riadil Jannah. S.Mat – Aktivis Muslimah Medan)
“Kalau
hanya mengambalikan duit,Walikota Medan terkesan Melindungi kontraktor,bawa ke
ranah hukum” ujar Uchok Sky Khadafi Direktur CBA.
“Penampakan
pocong dan kuburan di Jalan Gatot Subroto Kampung Lalang,” tulis warganet
membagikan videonya di akun @yazidrebornndi di pengujung April lalu.
“Yaaa
lucu kalo diminta balik uangnya, Kan sudah ada kontrak. Nah sesuai ga sama isi
kontrak RAB ny?? Klo bermasalah kan ada konsultan ny tuh. Cari siapa yg salah
siapa yg bener. Bangun ulang atau pidana. Jgn minta uang, aneh tuh proyek kok
minta balik uang” ujar salah satu akun @rioel bulan Mei lalu.
“Tidak
per dong… tetap harus di perbaiki jangan diminta uang kembali. Makanya pak wali
seharusnya ngecek anggotanya klu ada yg kurang baik ya diperbaiki. Gitu aja
repot” ujar salah satu akun @Sukiryo.
Lantas
apa sebenarnya yang dimaksud lampu pocong ini? Lampu pocong merupakan proyek
penerangan jalan oleh Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara. Diberi nama
“pocong” oleh warga lantaran sekilas bentuknya menyerupai kepala pocong. Proyek
tersebut diterapkan di jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, Jalan T Imam
Bonjol, Jalan Putri Hijau, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Juanda, dan Jalan
Suprapto.
Kadis
Kebersihan dan Pertamanan Medan, SI Dongoran mengatakan lampu jalan yang ada di
Medan saat ini bentuknya monoton. Sehingga dicanangkan lampu jalan dengan
bentuk baru. Bentuk baru ini justru disebut warga Medan dan pengguna media
sosial mirip pocong. Proyek tersebut mulai dikerjakan sejak 2022.
Namun
hingga tahun anggaran berakhir, proyek tersebut tak rampung. Ketua DPRD Kota
Medan, Hasyim, lalu mengkritik proyek itu. Pihaknya meminta pengauditan. Wali
Kota Medan Bobby Nasution kemudian memerintahkan Inspektorat melakukan
pemeriksaan. Setelah pemeriksaan tuntas, Bobby menyebut proyek tersebut sebagai
proyek gagal.
“Hasil
pemeriksaan sudah keluar dan hasilnya memerintahkan kepada dinas terkait
khususnya Dinas SDABMBK,karena ini sebelumnya di Dinas Pertamanan tapi sudah
dilebur untuk melakukan penagihan menyeluruh atau kita anggap proyek ini total
lost,” kata Bobby.
Proyek
tersebut bernilai Rp 25,7 miliar. Bobby meminta anak buahnya menagih uang yang
sudah dibayarkan ke kontraktor lampu pocong. “Jadi kita akan tagihkan seluruh
anggaran uang APBD yang sudah keluar,” kata dia.
Saat
ini Pemerintah Kota Medan sedang melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka juga
tengah menyiapkan solusi pengganti proyek lampu pocong yang sedang bermasalah
tersebut. Kepala Bidang Bina Konstruksi Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan
Bina Konstruksi Kota Medan Fakhrul mengatakan pihaknya segera mengubah konsep
dan bentuk lampu.
“Jadi
nanti dia akan berbentuk lampu trotoar yang akan menerangi 360 derajat serta
bukan menjadi lampu jalan yang hanya menerangi satu sisi,” katanya.
Kunjungi :
Instagram : @_wpraa
Facebook : Wpra


Komentar
Posting Komentar